Senin, 18 Juni 2012

Renungan Harian 20/06/2012

Dekat Bapa

Ayat bacaan: Mazmur 62:1-13

Seorang bayi hanya akan tenang bila berada dekat dengan ibunya, dalam pelukan ibunya. Bayi akan tenang di dekat ibunya walau ibunya gak melakukan apapun kepadanya. Bayi akan menangis bila saat bangun ia gak melihat ibunya, dia akan berhenti menangis walau banyak orang yang menghiburnya, namun saat melihat ibunya datang, tangisan itu pun akan berhenti.
Zaman sekarang, banyak orang yang mencari ketenangan dengan pergi ke tempat hiburan atau rekreasi, ada yang pergi berbelanja, ada yang menyendiri di suatau tempat, ada yang baru akan tenang bila sudah mengkonsumsi minuman keras atau narkoba. Ketenangan ini bersifat sementara, sisi manusia kita tetap merasa kosong, karena  itu bukan ketenangan sejati yang diperlukan manusia. Manusia hanya bisa mengalami ketenangan bila ia ada di dekat Allah. Ini bukan cuma slogan, tapi suatu kebenaran.

Daud sudah mengalaminya, di tengah banyak orang dan musuh yang mengejarnya, dia tetap tenang di dekat Allah. Ia adalah orang yang berkenan di hati Allah walaupun saat itu lingkungan gak memungkinkan untuk tenang, karena Daud harus berpindah-pindah, berada dalam gua, hidup sembunyi-sembunyi namun ia tetap tenang dan mendapatkan keselamatan. Ketenangan di luar Allah adalah kepalsuan, hanya Allah saja yang menjadi ketenangan kita.
Kita bisa datang kepadaNya setiap saat, sekalipun di saat paling  gak tepat , Allah tetap tersedia, datanglah padaNya melalui doa dan keluhan kita. Berbicaralah kepada Dia: Tuhan aku lelah dengan semua ini, Tuhan aku sangat gersang, Tuhan aku sudah terlalu jauh melangkah. Allah senang saat anak-anakNya datang dalam keadaan yang letih, lesu karena Ia pasti memberikan kelegaan kepada kita, Ia senang saat manusia ingat kepadaNya, saat manusia menyerah maka ada kesempatan untuk datang dan membawa keselamatan. Keselamatan untuk setiap masalah, keselamatan untuk semua sakit hati dan kekecewaan, keselamatan untuk semua keputus-asaan. Allah datang membawa keselamatan. (IBO)

"Ketenangan sejati hanya ada di dalam Dia, di luar Allah hanya ada ketenangan sementara"



"Fututre Generation" edisi Juni 2012

Renungan Harian 19/06/2012

Pacaran Eksklusif

Ayat bacaan: Roma 12:1-8

Semenjak jadian si Adon dan si Maya jadi berubah ya. Adon yang biasanya rajin latihan musik di gereja sekarang jadi sering bolos buat nemenin Maya. Maya pun juga gitu kalo Adon gak ke gereja, dianya juga gak ke gereja. Padahal dulu nih dua-duanya rajin banget. Sekarang malah jadi kendor. Hmm, bolehkah pacaran mengubah kita jadi eksklusif? Fgers, jangan sampai hubungan pacaran kita malah bikin kita gak maksimal dalam hidup. Biasanya nih syndrom pacaran yang paling sering terjadi adalah eksklusif, di dunia kita cuma ada doi seorang. Yang kita pikirin cuma doi seorang, gak mau beraktifitas kalo gak sama doi. Hei guys, we should be mature. Kita harus punya pemikiran yang dewasa buat hal yang satu ini. Jangan sampai hanya karena pacaran kita lupa sama tanggung jawab kita, kita lupa memperhatikan orang lain. Kita gak eksis lagi pelayanan dan yang paling parah kita lupa dengan Tuhan. Wah, jangan sampe deh hal ini terjadi Sob.
Jaga hidup kita bener-bener supaya kita tetap maksimal dan yang paling penting dalam pacaran adalah menjaga prioritas. Nih, penting banget Sob. Jangan sampe prioritas hidup kita kacau dan berantakan karena kita pacaran. So, kalo kamu tipe orang yang susah menjaga prioritas, mesti hati-hati banget. Karena bila kamu gak siap akan hal ini maka bisa jadi pacaran malah bikin hidup kamu gak maksimal.

Jangan sampai pacaran menjadi pusat segalanya, karena Tuhan yang harus tetep jadi pusat hidup kita. Pikiran kita harus tetep berpaut pada Tuhan dan kita juga harus tetap tunduk pada kehendakNya. Yang gak kalah penting, kita juga harus tetep memperhatikan sesama kita. Jangan sampai pacaran bikin kita lupa untuk memperhatikan temen yang lagi kesusahan, temen yang lagi butuh pertolongan dan semangat terutama jiwa-jiwa yang perlu mendengar kebenaran firman. Itu semua menjadi tanggung jawab kita. So, manage your time well. Jadikan pacaran kamu sebagai pacaran yang ngasih dampak positif, bikin kamu semakin giat melayani Tuhan, bikin kamu semakin deket dan bertumbuh di dalam Tuhan dan semakin jadi berkat buat sesama. (Eve)

"Hubungan yang kita bangun hendaknya membuat hidup kita semakin maksimal di dalam Tuhan"



"Future generation" edisi Juni 2012

Kamis, 14 Juni 2012

Renungan Harian 15/06/2012

Beat Your Fear!

Ayat bacaa: Markus 9:14-29

"Kalo matematika sih mending, tapi kalo fisika udah deh nyerah aku. Beneran gak bisa." Itulah yang dibilang Dito. Gak heran kalo tiap ulangan fisika dia nyontek Rendi melulu. Fgers, apakah kita sering berkata demikian terhadap sesuatu yang kita gak bisa atau gak suka. kalo ya, mending cepet-cepet ubah kebiasaan itu karena kebiasaan itu bikin kita gak berkembang, Sob. Ketika kita udah ngejudge diri kita gak bisa, maka saat itulah kita sedang membatasi diri. Kalo udah membatasi diri gitu pasti dampaknya kita gak mau usaha dan belajar supaya kita bisa. Kita pilih pasrah en bergantung sama orang lain, salah satunya dengan nyontek. Di pikiran kita pun timbul mindset kalo kita udah gak bisa duluan. jangan nyaman tinggal dalam 'ketidakbisaanmu'. Orang yang udah nyaman dengan kata 'gak bisa' cenderung gak mau berubah. Padahal, sebenernya kalo dia mau, dia bisa megubah ketidakbisaan itu.

You know Guys, ketika kita membatasi diri  kita maka saat itulah kita membatasi kuasa Allah. Gimana kuasa allah yang dahsyat itu mau bekerja kalo kitanya gak mau buka peluang untuk menikmati kuasa itu. Setiap orang pasti punya ketakutan-ketakutannya sendiri. Tapi jangan sampe ketakutan-ketakutan itu membatasi hidup kita sehingga kita gak mau keluar dari kotak kita. Tuhan gak mau kita tingga;l dalma zona nyaman, apalagi kalo zona nyaman kita itu gak bikin kita berkembang.

Hadapi rasa takutmu! Kalo kamu takut dengan pelajaran fisika, jangan pasrah dan berhenti gitu aja. Tapi hadapilah dan berusahalah mengalahkan ketidakbisaanmu. Beat your fear!! Masalahnya bukan ada pada bisa atau gak, tapi mau atau atau gak mau. Ketika kita mau melangkahkan kaki keluar dari kotak pemikiran kita yang selalu bilang gak bisa, saat itulah kita akan merasakan kuasa Allah yang menerobos dan memapukan kita. Jadi, jangan tunduk pada ketidakbisaanmu. Tuhan akan membentukmu menjadi pribadi yang tangguh kalo kamu mau menghadapi rasa takut dan mengalahkannya. (Eve)

"Jangan tunduk pada rasa takut, tapi hadapi dan kalahkan rasa takutmu!!"



"Future Generation" edisi Juni 2012

Rabu, 13 Juni 2012

Renungan Harian 14/06/2012

Kirbat Yang Baru

Ayat bacaan: Matius 9:14-17

Pernah denger kata kirbat, Sob? Zaman dulu nih, orang menyimpan anggur di dalam sebuah kantong yang terbuat dari kulit. Kantong ini disebut kirbat. Bila kantong ini sudah tua, maka kantong ini gak bisa dipake buat menyimpan anggur yang baru. Firtu berkata "Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Apa maksudnya? Bila kita ingin menerima segala sesuatu yang baru dari Tuhan, baik itu hidup yang baru, berkat yang baru maupun pola hidup yang baru dalam Kristus, maka harus ada pembaruan hidup. Kita gak akan bisa mempertahankan kebiasaan-kebiasaan lama dan cara pandang yang lama. Semua itu benar-benar harus diganti dengan yang baru yaitu cara pandang yang sesuai dengan cara pandang Kristus kebiasaan-kebiasaan yang sesuai dengan firman Tuhan. Kalo kita masih tinggal di kebiasaan-kebiasaan lama kita dan pola pikir kita cenderung berpusat pada diri sendiri maka anggur yang baru itu akan rusak dan terbuang percuma. Coba cek hidup kita Sob, apakah kita masih pake kirbat yang sama? Susah emang kalo suruh ninggalin segala kebiasaan-kebiasaan kita yang udah lama banget kita lakukan, tapi kita pasti bisa kok. Stop deh ngelakuin hal-hal sia-sia yang gak ada gunanya, stop juga melakukan dosa.

Kalo hal-hal lama yang masih kita bawa setiap hari, maka gak akan ada hal-hal baru yang Tuhan curahkan. Terobosan terjadi ketika kita mau meninggalkan kirbat yang lama atau kehidupan yang lama. Berikan diri kita untuk diperbaharui oleh Tuhan. Jalani proses pembaharuan itu setiap hari, meski gak enak buat daging tapi baik buat roh kita. Nikmati curahan anggur yang baru dari Tuhan!! (Eve)

"Anggur baru tercurah bila kirbat baru sudah siap"


"Future Generation" edisi Juni 2012

Selasa, 12 Juni 2012

Renungan Harian 13/06/2012

Feel The Grace

Ayat bacaan: 2 Korintus 8:1-15

Sebagai orang Kristen, kita harus hidup bersandar pada kasih karunia. Kasih karunia ini berarti Allah mengerjakan, bukan manusia. Karena Allah yang mengerjakan maka gak ada alasan bagi manusia untuk sombong atau memegahkan dirinya di atas kasih karunia yang ada pada padanya. Bersukacita pastinya bila kita hidup dalam kasih karunia Allah. Kasih karunialah yang membuat kita bisa hidup dan bernafas, kasih karunialah yang membuat kita bisa menikmati pendidikan, kasih karunialah yang membuat kita bisa melayani, kasih karunia pulalah yang membuat kita mencapai apa yang kita inginkan. Namun ada kalanya kita merasa gak ada berkat Allah, gak ada penyertaan Allah, kita merasa gak diberkati sedangkan teman dekat kita diberkati. Teman satu pelayanan lebih dipakai luar biasa sedangkan aku gak, pada orang lain sungguh tangan Allah sangat nyata, namun kenapa aku gak. Kita perlu mengetahui apa penyebabnya. Bisa jadi itu karena kita gak ada pada jemaat atau gereja. Firman di atas menyebutkan kasih karunia dikaruniakan hanya pada jemaat, bukan pada pribadi orang ataupun suatu perkumpulan dan organisasi. Apakah hari ini kita ada pada gereja? Apakah kita hari ini mempunyai andil dalam gereja?? Pertanyaan ini mengarahkan kita pada kasih karunia Allah ada pada kita atau gak.

 Ada orang menjawab, bahwa aku sudah ada pada gereja, aku sudah melayani namun tetap juga kasih karunia itu gak ada padaku: Sederhana saja Sob, penyebabnya adalah orang itu ada pada gereja namun menjadi anggota yang gak berfungsi, ia melayani namun semuanya adalah untuk diri sendiri. Bila kita dalam gereja maka semua yang kita lakukan adalah untuk Kristus, Kristus sangat paham anggota tubuhNya yang mana yang berkontribusi, Allah gak bisa dibohongi, Dia adil kepada setiap orang, sebab itu mari kita semua hidup bagi gereja dan bagi Kristus. (IBO)

 "Kita mengalami kasih karunia Tuhan ketika kita bertumbuh dan berkontribusi sebagai tubuh Kristus" 



"Future Generation" edisi Juni 2012

Minggu, 10 Juni 2012

Renungan Harian 12/06/2012

Tuhan Curhat

Ayat bacaan: Matius 26:36-46

Siapa sih diantara kita yang gak pernah curhat ke Tuhan Yesus? So pasti semua pernah bahkan sering kan.. Dia emang satu-satunya tempat yang paling oke, tempat kita mendapat kelegaan, solusi en semangat baru pastinya. Kalo kitanya curhat ke Tuhan itu udah bisa, tapi gimana kalo kita dipercaya buat jadi tempat curhatnya Tuhan? Wow..so pasti mau banget donk dapet kepercayaan itu. Semasa hidupNya, Yesus sering membagikan apa yang menjadi isi hatiNya kepada murid-muridNya. Ketika Yesus berdoa di taman Getsemani, Dia berkata kepada muridNya "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggalah di  sini dan berjaga-jagalah dengan Aku" (Mat 26:38). Tuhan tuh lagi share ke murid-muridNya, tapi muridnya pada gak ngerti dengan isi hati Tuhan saat itu. Terbukti mereka malah ketiduran. Dalam kisah Yesus memberi makan empat ribu orang pun, Dia juga share ke murid-muridnya tentang apa yang ada di hatiNya (Mat 15:32). Tapi, murid-murid gak juga mudah memahami isi hati Tuhan. Memahami isi hati Tuhan tuh emang gak gampang ya, Sob. Karena itu milikilah hati yang haus untuk mengerti apa yang ada di hatiNya. Taruhlah hati kita pada hatiNya Tuhan sehingga kita dapat mengerti dan memahami perasaan Kristus. Beda curhatnya Tuhan sama curhatnya kita tuh.. kalo kita yang curhat pasti soal masalah hidup kita, kegalauan kita, sedangkan curhatnya Tuhan adalah tentang kerinduanNya kepada jiwa-jiwa dan kepada dunia ini. Dia membagikan apa yang menjadi kerinduan bagiNya bagi dunia ini.

Kalo apa yang ada di hatiNya Tuhan juga ada di hati kita dan apa yang ada di pikiran Tuhan juga ada dipikiran kita maka kita akan mudah mengerti maksud Tuhan. Jika Tuhan menaruh belas kasihan, maka kita juga akan merasakan hal yang sama. Terus latih kepekaanmu dan semakin intim dengan Tuhan agar kita menjadi orang-orang yang dipercayai Allah untuk mengetahui isi hatiNya. Berjuanglah untuk mewujudkan apa yang menjadi kerinduanNya. (Eve)

"Taruh hatimu pada hatiNya Tuhan dan pikiranmu pada pikiranNya, maka Ia akan mebagikan hal-hal besar kepadamu"


"Future Generation" edisi Juni 2012

Renungan Harian 11/06/2012

Jangan Tertipu

Ayat bacaan: Mazmur 107:1-7

Sebuah artikel menulis: Yang punya I-Phone merasa BlackBerry lebih efisien, yang punya BlackBerry merasa I-Phone lebih canggih dan keren. Yang punya Accord merasa Camry lebih sportif, yang punya Camry merasa Accord lebih gagah. Yang tinggal di gunung merindukan pantai, yang di pantai merindukan gunung. Di musim  panas merindukan musim dingin, di musim dingin merindukan musim panas. Yang rambut hitam mengagumi yang pirang, yang pirang mengagumi yang hitam. Selagi bujangan ingin berumah tangga, setelah berumah tangga ingin hidup lajang. Pusiiing deh mikirnya! Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. Kita seringkali cuma ngeliat lapisan luar dan gak tahu isi dalamnya. Berapa kali kita hanya ngeliat, seseorang itu hebat, rumahnya besar, mobilnya mewah, hidupnya bahagia sekali. Padahal kita sama sekali gak tahu kalo dia lagi stress dan hidupnya banyak utang, kerja keras hanya untuk bunga pinjaman, semua asetnya sudah jadi milik bank. Ato kita ngeliat sepertinya tetangga kita tuh sederhana banget, tinggal di rumah yang ala kadarnya, hidup seperti pas-pasan,.. tapi kita gak tahu kalo ternyata mereka ngelakuin semua itu untuk membiayai kuliah anak-anaknya yang hampir selesai.

Sejujurnya kita sering TERTIPU oleh keindahan di luar dan gak tahu realita yang sebenarnya. Dan dari semua kenyataan  ini pun kita belajar: sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Itulah hakikat hidup: Semua orang punya cerita duka dan problemnya masing-masing. Oleh sebab itu, jangan mengeluh karena masalah. Temukanlah makna di balik semua masalah, maka semua masalah akan membuat hidup menjadi bermakna! Apapun masalah itu kita harus selalu mensyukurinya. Ya, belajarlah memandang sisi positif dari setiap masalah yang kita alami, karena cuma dengan cara sepeti inilah kita bisa menemukan alasan untuk tetap bisa mengucap syukur meski dalam keadaan terpuruk. Kita bisa menemukan apa arti kepuasan hidup saat kita bisa belajar mengucap syukur. (Sam)

"Apa yang dilihat mata belum tentu menunjukan keadaan yang sebenarnya. Karena itu, bersyukurlah dengan setiap hal yang kita alami"



"Future Generation" edisi Juni 2012

Sabtu, 09 Juni 2012

Renungan Harian 10/06/2012

Spectacular Momment

Ayat bacaan: Lukas 2:21-35

Apa sih kejadian terspektakuler yang pernah terjadi di hidupmu? Kalo kita ditanya kayak gini, pasti akan inget sama hal-hal luar biasa yang pernah Tuhan buat di hidup kita. Ada yang pernah diselamatkan dari bahaya, ada yang dapet mujizat kesembuhan dan lain sebagainya. Bagi Petrus, kejadian saat Tuhan memenuhi perahunya dengan ikan bisa jadi momen yang spektakuler. Bagi Maria dan Marta, melihat Tuhan membangkitkan Lazarus bisa jadi hal luar biasa yang pernah mereka lihat seumur hidup mereka. Bagi Simeon, melihat bayi Yesus adalah hal terspektakuler yang telah ia nanti-nantikan. So guys, each person has their own spectacular moment. Tapi Sob, proses menuju terjadinya spectacular moment tuh gak gampang lho. Simeon harus menunggu bertahun-tahun untuk melihat Mesias. Maria dan Marta harus mengalami masa-masa yang menyedihkan karena kehilangan Lazarus. Mereka juga mengalami masa-masa dimana mereka kecewa dengan Yesus yang tak kunjung datang menolong saudaranya. Petrus pun harus mengalami masa-masa keputus-asaan dengan pekerjaannya yang gak juga menghasilkan ikan. Ketika mereka mengalami masa-masa sulit itulah mujizat besar dinyatakan dan terciptalah spectacular moment bersama Tuhan.

Fgers, tanpa kita sadari manusia cenderung punya sifat mudah lupa dengan kebaikan Tuhan. Kalo kita diberikan kebaikan-kebaikan kecil, misalnya aja kesembuhan ketika sakit flu, maka kita cenderung gampang lupa. Tapi kalo disembuhkan dari penyakit kronis baru kita akan inget seumur hidup. Tapi pastinya kita gak mau kan..nunggu kesusahan besar terjadi dulu buat mengingat kebaikan Tuhan. Karena itu, latihlah diri kita bersyukur buat setiap hal-hal kecil yang kita alami bersama Tuhan. Jadikan setiap mujizat yang Tuhan sebagai spectacular moment. Dengan begitu, maka kita akan menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur. Kita juga akan lebih menyadari kalo Tuhan membuat hari-hari kita begitu "amazing". Dia melimpahi hidup kita dengan kebajikan-kebajikan yang tak terlupakana. (Eve)

"Hidup bersama Tuhan adalah hidup yang akan dipenuhi dengan moment-moment yang tak terlupakan"


"Future Generation" edisi Juni 2012

Jumat, 08 Juni 2012

Renungan Harian 09/06/2012

Roh Terlatih

Ayat bacaan: Yohanes 4:1-42

Fgers, manusia ini disebut makhluk tripartite, karena memiliki roh, jiwa dan tubuh. Tubuh digunakan untuk berkontak dengan hal-hal fisik, jiwa dipakai untuk berkontak dengan sesuatu yang bersifat psikis/kejiwaan dan roh kita hanya bisa berkontak dengan sesuatu yang bersifat roh. Bagian yang satu gak bisa menjamah yang lain, tubuh gak bisa berkontak dengan jiwa, semuanya udah ada bagiannya.
Sejak kecil sampe dewasa, kita sudah diisi dengan pengetahuan mana yang baik dan jahat. Kita juga masuk dunia pendidikan bertahun-tahun dan kita diisi dengan banyak sekali pengetahuan. Kita sangat terlatih menggunakan jiwa kita, karena semua pengetahuan tadi ditampung pada pikiran kita. Kita sangat terlatih menggunakan jiwa kita (pikiran, perasaan dan tekad kita), namun kita sangat gak terlatih dalam menggunakan roh kita, padahal roh kita inilah yang dapat menjamah Tuhan.

Bila ada suatu masalah, maka kita akan langsung berpikir untuk menyelesaikannya dengan cara sendiri, kita lupa berdoa. Juga bila kita dihadapkan dengan beberapa pilihan maka kita langsung mengingat pengalaman kita dan lupa dengan Firman Tuhan, sehingga banyak sekali kehidupan kita yang berantakan. Itu karena kita gak menggunakan roh kita. Bila kita pake roh kita dan menjamah Tuhan maka kita akan berada dalam jalurNya Tuhan.
Banyak pengalaman kita membuktikan saat kita berdoa, bertanya pada Tuhan, maka suatu masalah akan ada jalan keluarnya. Itu semua karena kita menggunakan roh kita dan menjamah Tuhan. Kita harus belajar menggunakan roh kita, supaya jiwa kita semakin tertekan dan rohlah yang memimpin kita. Gak ada seorang pun yang gak berdosa, hanya Allah yang gak berdosa, sebab itu kita harus senantiasa bertanya kepada Tuhan, menanyakan rencana kita kepada Tuhan, membawa kekhawatiran kita kepada Tuhan, beginilah cara termudah untuk melatih roh kita. Kita perlu bersyukur karena Allah yang adalah Roh itu ada pada kita. (IBO)

"Latihlah roh kita dengan memberi diri dipimpin oleh Tuhan"


"Future Generation" edisi Juni 2012

Rabu, 06 Juni 2012

Renungan Harian 08/06/2012

Aku Dikenan

Ayat bacaan: Matius 3:13-17

Yesus dibaptis? Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, mengapa Yesus yang adalah Tuhan harus dibaptis? Jangankan kita Sob, Yohanes pembaptis pun merasa aneh. Mengapa Yesus yang adalah Tuhan harus dibaptis olehnya. Bukankah Yohanes pembaptis yang harusnya dibaptis oleh Yesus? Namun Yesus menjawab "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Yesus dibaptis untuk mendatangkan kemuliaan bagi Bapa. Ketika Yesus melakukan apa yang menjadi kehendak Bapa, maka langit terbuka dan perkenanan Allah turun "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan". Kalo kita pengen perkenanan Bapa itu turun ke kita, maka lakukanlah sama seperti yang dilakukan Yesus.
Yesus mengerjakan segala sesuatu yang mendatangkan kemuliaan bagi Bapanya. Gimana dengan kita, Sob? Apakah setiap hal yang kita lakukan juga memuliakan Bapa kita? Inilah indikasi utama apakah kita mendapatkan perkenanan Allah atau gak yaitu ketika kita melakukan apa yang mendatangkan kemuliaan bagi Dia. Coba cek deh, hal-hal yang udah kamu lakukan selama ini. Apakah itu mendatangkan hormat kemuliaan bagi Tuhan ataukah kita masih melakukan apa yang diinginkan hati kita sendiri?

Ketika apa yang kita kerjakan mendatangkan kemulian bagi Tuhan, maka langit akan terbuka dan Tuhan akan menyatakan perkenananNya. Hendaknya suara perkenanan Bapa ini terus ada di hidup kita. Ujilah setiap hal yang kita lakukan. Jika itu gak mendatangkan kemuliaan bagi Dia maka yang kita lakukan hanya akan sia-sia. Demikian juga ketika kita diperhadapkan pada pilihan-pilihan hidup, pastikan kita memilih yang benar yaitu yang menggenapkan seluruh kehendak Allah. (Eve)

"Perkenanan Tuhan turun bagi orang yang menggenapi kehendakNya"


"Future Generation" edisi Juni 2012

Renungan Harian 07/06/2012

Allah & roh Manusia

Ayat bacaan: 1 Korintus 3:10-23

Allah meneyertakan langit dengan bumi dengan roh manusia. Langit begitu luas, yang sangat indah dan mengagumkan, yang dapat menampilkan kepada kita matahari, bulan dan bintang dan semua benda langit ini setara dengan roh manusia.
Bumi yang sangat ajaib, di mana terdapat banyak sekali keindahan alam, seperti air terjun, taman, hutan lindung dan keindahan alam dan sebagainya. Di mana juga terdapat begitu banyak tanaman yang sangat indah, tempat tempat hewan-hewan yang sangat indah, bumi yang sangat menakjubkan ini disamakan dengan roh yang ada dalam manusia. Jadi jangan meremehkan roh kita Sob. Mengapa roh kita begitu berharga di mata Tuhan?? mengapa roh ini bisa disejajarkan dengan langit dan bumi? Karena roh manusia inilah tempat berhuninya Allah pada manusia. FirTu bilang pada Yoh 14:17: .... sebab Ia meneyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Allah diam di dalam roh kita Sob, Dia gak diam di tempat yang indah, Ia memilih diam di dalam manusia berdosa dan lemah seperti kita. Paulus menulis kepada jemaat di Korintus "Tidak tahukan kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1 Korintus 3:16). Allah yang melalui proses (turun ke dunia, mati, bangkit dan menjadi Roh Kudus) ini berjuang untuk bisa berhuni dalam manusia. Kita perlu bersyukur untuk Allah yang sudah melalui proses ini, sungguh menakjubkan.

Saat kita menerima Kristus, maka Ia yang adalah Roh berbaur ke dalam roh kita, sehingga kita dan Allah adalah satu, Allah satu dengan kita, gak ada yang dapat memisahkannya. Inilah persatuan yang paling menakjubkan di alam semesta. Kita perlu menyadari keadaan ini, sehingga kita akan penuh ucapan syukur dan kita akan membagikan berita bahagia ini kepada banyak orang. Manusia sangat spesial karena ada roh, roh inilah yang merupakan tempat berdiamnya Allah. Tuhan kami sangat berterima kasih, Engkau gak mau tinggal dalam istana megah, Engkau gak mau tinggal di gunung yang kudus ataupun tempat yang gak bisa didatangi manusia, namun Engkau mau tinggal di dalam roh kami. (IBO)

"Allah gak memilih tempat lain untuk berdiam. Dia memilih diam di dalam roh kita"


"Future Generation" edisi Juni 2012

Senin, 04 Juni 2012

Renungan Harian 06/06/2012

No More Ego

Ayat bacaan: 1 Raja-raja 17:7-16

Perempuan ini sudah mengetahui bila hidupnya dan hidup anaknya sebentar lagi akan berakhir. Hidupnya tinggal bergantung pada segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Ketika seorang nabi datang dan minta dibuatkan roti, perempuan ini pun diperhadapkan pada pilihan sulit. Apakah ia akan mengikuti kepentingannya ataukah kepentingan Tuhan? Bila ia mengikuti kepentingan Tuhan, maka tepung itu mungkin gak cukup untuk dia dan anaknya. Namun, perempuan ini memilih taat. Dan yang terjadi tepung dalam tempayan itu gak habis dan minyak dalam buli-buli gak berkurang sedikit pun. Perempuan ini pun dipelihara Tuhan hingga datangnya musim hujan. Dia adalah janda Sarfat yang dipakai Tuhan memberi makan Elia. Fgers, ngikutin kepentingan Tuhan tuh terbukti gak gampang. Kita harus mengesampingan kepentingan kita, gak boleh egois dan pastinya ini gak enak buat daging.

Tapi Sob, dari kisah ini kita belajar kalo kita belajar gak egois dan gak mementingkan diri sendiri maka Tuhan akan mencurahkan berkat pelipatgandaanNya. Kalo kita nurut apa kata Tuhan, pasti kita akan menikmati setiap perbuatan tanganNya yang ajaib. Dia akan membukakan sumber-sumber berkat yang terus mengalir dan kita akan tetap menikmati pemeliharaanNya di masa-masa sulit. Wow, it sounds great, right!!

Tapi balik lagi Sob, bisa gak kita mengutamakan kepentinganNya di atas kepentingan kita. Secara teori mungkin kita bilang 'bisa' tapi prakteknya susah banget. Tapi, Fg yakin kalo kita semua bisa mengutamakan Dia dalam segala sesuatu. Jadi, bila kita diperhadapkan pada dilema yang sulit sama kayak yang dialami janda Sarfat ini. Pastikan kita memilih yang benar. Ujilah setiap pilihan yang ada di hidupmu. Manakah yang menjadi kepentingan Tuhan dan manakah yang menjadi kepentingan kita. Kemudian ambil komitmen untuk mengalakan ego kita dan mengutamakan Dia. Masa saat itulah mujizat pelipatgandaan yang tak terbatas dinyatakan dalam hidupmu. (Eve)

"Sifat egois menjadi penghambat kita menikmati pelipatgandaan dari Tuhan"



"Future Generation" edisi Juni 2012

Renungan Harian 05/06/2012

Follow Up

Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 2:37-47

Rasul Petrus adalah rasul yang sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan jemaat mula-mula di Yerusalem. Setelah kebangkitan Tuhan Yesus, ia mendapatkan panggilan dari Tuhan untuk mengembala domba-dombaNya yaitu orang-orang percaya. Sama seperti yang dilakukan Tuhan Yesus, ia memulai pelayanannya dengan memberitakan Injil. Gak hanya sampe di situ Sob, ia juga mengumpulkan orang-orang yang sudah menerima Kristus untuk diteguhkan kembali keselamatannya. Selain itu, Petrus juga memberikan pengajaran Firman Tuhan kepada mereka. Sebagai orang yang telah memberitakan Injil, ia gak lepas tangan begitu saja. Ia dengan setia membimbing orang-orang itu agar semakin yakin dengan imannya. Bahkan itu ia lakukan setiap hari. Sikap Petrus yang gak lepas tangan terhadap orang yang sudah ia PI, ia teladani dari Tuhan Yesus sendiri. Dimana setelah Petrus dan para murid memutuskan untuk mengikut Yesus, Yesus terus berada di samping mereka untuk meneguhkan iman dan mengajar mereka firmanNya (Lukas 12:1-12).

Faktor penting yang harus segera dilakukan setelah memberitakan Injil dan menolong orang lain menerima Kristus adalah meneguhkan keselamatan orang tersebut (follow up). Follow up harus dilakukan segera setelah orang tersebut menerima Kristus. Follow up dapat dilakukan dengan cara mengajak orang tersebut belajar firman Tuhan, memberikan dia satu ayat dalam Alkitab yang berisi jaminan keselamatan bagi orang yang sudah menerima Kristus (Yohanes 5:24), mengajari orang tersebut untuk mulai berdoa dengan sederhana. Sambil kita sendiri terus mendoakan orang itu karena iblis gak akan tinggal diam ketika ia melihat orang baru menerima Kristus. Iblis akan terus mencobai orang itu dengan cara mengoyahkan keyakinan keselamatnya. Ketika iblis giat beerja, maka kita pun harus lebih giat lagi untuk melakukan follow up. Terus latih skill kita dalam memberitahukan Injil dengan terus taat pada pimpinan Tuhan. (PP)

"Iblis gak tinggal diam dan mencoba menggoyahkan iman, kita harus bergiat untuk memberikan pengajaran firman"



Copied from "Future Generation" edisi Juni 2012

Sabtu, 02 Juni 2012

Renungan Harian 04/06/2012

Menabur Hidup

Ayat bacaan: 2 Korintus 9:6-15

Nyadar gak sih Sob, kalo dalam sehari tuh kita menabur banyak hal? Contohnya nih waktu, tenaga, perhatian dan uang. Buat sekolah, buat maen, buat istirahat, buat nonton tivi, dll. Terus tenaga kita...
Untuk hal apa kamu mendayagunakan tenagamu? Hal apa yang menjadi perhatianmu dalam sehari dan kemana kamu menginvestasikan uangmu? Semua itu adalah bentuk dari tabungan kita. Tapi kitanya yang gak nyadar kalo setiap hari kita menabur hal-hal tersebut.

You should know Guys, kalo dalam menabur, kita akan mendapatkan hasilnya. Ada sesuatu yang akan kita tuai dari setiap hal yang kita tabur. Kalo kita menabur waktu dan pikiran kita buat menuntut ilmu di sekolah maka suatu saat nanti kita akan menuai ilmu yang akan jadi bekal di masa depan. Tapi ada juga nih, taburan kita yang sia-sia yaitu ketika kita menabur waktu, tenaga, pikiran dan perhatian pada hal-hal dunia. Itulah mengapa kita perlu berhikmat dalam mempergunakan apa yang ada pada kita. Jangan sampe kita menabur apa yang kita miliki pada sesuatu yang gak menghasilkan. Coba cek, apa yang udah kamu hasilkan dari hidupmu? Sudahkah itu seimbang dengan apa yang kamu taburkan? Jika kamu menabur lebih banyak dari  hasil yang kamu dapat, maka ada taburan yang terbuang sia-sia atau tercuri oleh iblis. Ada penggunaan waktu, pikiran dan tenaga yang kurang tepat. Hal berbeda akan terjadi kalo kita menaburkan apa yang kita miliki di ladang Tuhan. Hasil yang akan kita tuai bukan saja sama bahkan berlipat ganda. Tuhan akan melipatgandakan setiap hal yang kita punya, sehingga kita bisa menabur lebih lagi.

Taburan hidup kita di ladang Tuhan dengan menabur setiap hal yang kita punya buat memuliakan Dia. Maka kita akan mengalami pelipatgandaan dalam setiap aspek hidup kita. Maka kita akan mengalami pelipatgandaan dalam setiap aspek hidup kita. Jangan merasa sayang untuk memberi waktu, pikiran, tenaga dan perhatian kita untuk pekerjaan Tuhan karena untuk itulah Tuhan menempatkan kita di muka bumi ini.
Give your life and all your days for Jesus. (Eve)

"Setiap hal yang kita taburkan di ladang Tuhan akan mengalami pelipatgandaan"



Copied from "Future Generation" edisi Juni 2012

Jumat, 01 Juni 2012

Renungan Harian 03/06/2012

Benih Pilihan

Ayat bacaan: Lukas 6:12-19

Benih suatu tanaman pastinya dipilih dari biji-biji terbaik dari tanaman itu. Gak semua biji tanaman bisa menjadi benih yang baik untuk ditabur oleh penggarap lahan. Misalnya aja petani, untuk bisa mendapatkan benih padi yang unggul mereka harus memilih biji-biji padi terbaik. Setelah itu benih terpilih tersebut masih harus direndam di dalam air selama beberapa waktu, apabila masih ada benih yang "melompong" pasti akan terapung di atas air. Benih-benih yang kosong tersebut akan dibuang, selanjutnya benih yang tenggelam saat direndam itulah yang akan ditabur petani di sawah mereka. Petani harus memilih kualitas benih terbaik dengan harapan dapat memberikan panen yang melimpah.
Sama halnya dengan petani yang memilih benih padi dari biji yang terbaik, demikian pula Tuhan Yesus, dia juga mengadakan pemilihan terhadap orang-orang yang mau mengikuti Dia.

Gak semua orang yang menerima-Nya sebagai Tuhan lantas dijadikannya murid, tetapi Dia memilih dua belas orang, kepada kedua belas orang itulah Tuhan Yesus membagikan hidupnya dan misinya untuk menyelamatkan orang berdosa. Kedua belas murid ini selalu mengikuti kemanapun Tuhan Yesus pergi, mendengarkan setiap pelajaran yang diberikan Tuhan Yesus. Hal ini mereka dapatkan selama kurang lebih 3,5 tahun pelayanan yang dilakukan Tuhan Yesus selama di dunia.

Demikian pula dalam kehidupan kita sobat FG, kalau sobat FG sudah membagikan injil kepada beberapa orang. Gak semua orang itu mau ditolong lebih lagi belajar Firman Tuhan. Pilihlah orang yang benar-benar berkomitmen untuk belajar firman. Setialah menolong dan mendampingi mereka, setia pulalah untuk terus membawa hidup mereka dalam doa, supaya mereka terus bertumbuh dengan sehat. (PP)

"Setialah dalam proses menolong dan mengajarkan kebenaran kepada benih-benih pilihan"



Copied from "Future Generation" edisi Juni 2012

Renungan Harian 02/06/2012

Keturunan Rohani

Ayat bacaan : 1 Timotius 4:1-16

Kalo kita telusuri garis silsilah Abraham sampe ke kita, kayaknya udah gak kehitung lagi tuh berapa banyak pelipatgandaan yang terjadi. Ternyata emang bener kalo janji Tuhan kepada Abraham untuk menjadikan keturunannya seperti bintang di langit yang banyaknya tergenapi sudah. Ternyata gak cuma ketuturan secara jasmani aja loh, yang akan mengalami pelipatgandaan, tapi juga keturunan secara rohani. Fgers, Tuhan nempatin kita di dunia ini buat jadi bagian dalam rencanaNya menghasilkan keturunan rohani. Keturunan rohani bicara tentang jiwa-jiwa yang kita menangkan buat Yesus. Kalo kita punya hubungan yang intim dengan Allah maka kita akan menghasilkan keturunan rohani. Apa sih yang bisa dilakukan anak muda seusia kita untuk memenangkan jiwa? Banyak banget, Sob. Pertama, investasikan waktumu buat berdoa dan mengunjungi temen-temen yang ingin kamu menangkan.

Pakai waktumu dengan penuh hikmat, jangan menghabiskan semua waktumu buat ngegame atau nongkrong depan tivi seharian. Mulai perhatikan temen-temenmu yang mengalami kelemahan rohani, yang mulai undur, kuatkan mereka dengan menyuplai firman. Perhatikanlah temen-temenmu yang udah gak punya harapan dan bangkitkan harapan dalam diri mereka melalui hadirnya pribadi Kristus. Timotius juga sosok anak muda kayak kita loh Sob, dan di masa mudanya dia gak pernah lalai tuh buat melakukan pekerjaan Tuhan. Dia tahu betul gimana cara memepersembahkan masa mudanya buat Tuhan. Apakah kita juga tahu gimana cara mempersembahkan masa muda kita buat Tuhan?

Masa mudamu punya potensi yang besar, jadi jangan sia-siakan. Jangan lalai untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan. Terus suplai firTu kepada adik-adik rohani kita, karena pada saatnya nanti mereka juga akan menjadi kakak rohani yang menyuplai firTu buat adik-adik rohani mereka. Sehingga terus terjadi pelipatgandaan dan banyak generasi rohani baru yang tercipta. Setiap hal yang kita kerjakan buat Tuhan gak akan kembali sia-sia. (Eve)

"Firman yang kita bagikan akan terus berlipat ganda dan menghasilkan keturunan rohani."


Copied from "Future Generation" edisi Juni 2012

Renungan Harian 01/06/2012

Great Mission

Ayat bacaan : Matius 28:16-20

Great mission, Allah punya "misi besar" sob. Sobat FG pasti sudah tahu semua. Yap betul! Misi besar Allah yg diberikan kepada setiap kita adalah Amanat Agung. Amanat Agung disampaikan oleh Tuhan Yesus sendiri sebelum kenaikan-Nya ke surga. Amanat Agung ini bisa dibilang sebagai "pesan wasiat" yg harus dikerjakan. Ibaratnya "pesan wasiat" orang yang akan meniggal yg harus dipenuhi oleh keluarganya. Jadi, bukan maen-maen sob.

Amanat Agung dari Tuhan Yesus ini harus dikerjakan oleh setiap kita. Amanat Agung Tuhan Yesus gak hanya berhenti pada perintah untuk memberitahukan injil (PI). Tetapi Amanat tersebut menjadi suatu paket dengan pesan Tuhan Yesus setelahnya, yaitu mengajar orang yang di PI. Mengajar supaya mereka melakukan segala sesuatu yang telah diajarkan Tuhan Yesus. Mengajarkan kebenaran melalui firmanNya.

So guys, jangan hanya berhenti kepada pemberitaan injil saja yah.. Ajaklah orang yg kamu PI untuk belajar Firman Tuhan bersama denganmu. Supaya mereka bertumbuh, semakin mengenal Tuhan Yesus dan menolong mereka supaya yakin dengan keselamatan yg sudah diterima. Kalau kamu  sudah ikut pembelajaran Firman Tuhan, misalnya Pemahaman Alkitab (PA), kelompok sel, baik di sekolah maupun di gereja, ajaklah orang yang sudah kamu PI untuk bergabung belajar Firman Tuhan. Ajak juga dia datang ke persekutuan-persekutuan, baik di gereja, sekolah maupun kampus untuk menolong mereka mendapat komunitas yang sehat.

Komunita yang sehat tuh penting banget. Karena akan percuma jika kita memenangkan jiwa tapi jiwa itu gak bertumbuh karena gak punya komunitas yang tepat. Atau bisa jadi juga jiwa itu balik lagi ke kehidupan lamanya. So, kerjakan bagianmu sampai tuntas yap, jangan setengah-setengah. Arahkan dia kepada komunitas yang tepat yang akan menolong dia bisa bertumbuh dengan baik dan terus menerus. (PP)


"Kerjakan misi besar Allah dengan sepenuh hati dan gak setengah-setengah"





Copied from "Future Generation" edisi Juni 2012