Rabu, 02 Januari 2013

11 Hal Berani Yang Bisa Kamu Lakukan

1. Berani Bertanggung Jawab
Ketika kamu melakukan kesalahan, beranikah kamu ngaku? Tanggung jawab juga ngomongin tentang gimana kamu berani ngadepin tantangan di sekitarmu. Berani bikin keputusan (dan melakukannya), itu juga adalah bentuk tanggung jawab.

2. Berani Berbuat Sesuai Janji
Bicara itu mudah, tapi melakukan itu soal lain.

3. Berani Mewujudkan Mimpi
Kita nggak akan bisa mendapatkan hal yang besar jika bermimpi besar aja kita nggak berani. Dan tentu saja, nggak cuma mimpi, kita juga kudu berani bertindak buat mewujudkannya.

4. Berani Menjadi Diri Sendiri
Berani jadi diri sendiri bukan berarti bersikap semau gue. tapi, kalo kita udah menyadari gimana Tuhan nyiptain kita dengan segala kelebihan dan kekurangan kita, maka yang harus dilakukan kini adalah kembangin terus kelebihan kita tanpa kudu ikut-ikutan orang lain.

5. Berani Bicara
Orang yang banyak bicara belum tentu berani bicara. Berani bicara bukan sekedar omong, tapi berani mengungkapkan pikirannya, ide-ide, dan opininya kepada orang yang tepat. Kalo cuma sekedar ngomongin orang sih belum masuk keberanian bicara.

6. Berani Bertindak
Nggak akan ada perubahan tanpa perbuatan. Sekedar protes pun gak akan mengubah apa-apa. Kita harus berani take real action buat mengubahnya.

7. Berani Tekun
Nah, ini yang sering gak dilakukan orang. Banyak orang cuma setengah-setengah dalam bertindak. Nggak total. Oleh karena itulah kita perlu berani tekun.

8. Berani Berkata Tidak
Yup, say no untuk hal-hal yang bisa merusak masa depan kita, yang bisa membelokan visi kita sebagai anak Tuhan, buat hal yang belum waktunya, buat hal baij yang membuat kita gak bisa mendapatkan yang terbaik.

9. Berani Membuka Diri
Berani mencoba cara baru, belajar hal baru, mempertimbangkan dan mecoba memehami pendapat orang lain meski keliatannya itu gak sesuai sama kita, dll.

10. Berani Melepaskan
Kecenderungan kita adalah ingin mengendalikan dan menguasai semua hal. Padahal kadang kita butuh untuk melepaskan, berani memberi, berani berkorban buat orang lain, dan terutama buat God.

11. Berani Memimpin
Memimpin itu bukan masalah posisi, tapi pilihan. Berani memimpin di sini artinya adalah kamu berani jadi inspirasi positif agar orang-orang di sekitarmu juga bisa ikut ketularan positif.


Next: Bonus: Double Dare

DOUBLE DARE!


"Orang Kristen itu harus berani!" Kalimat yg kaya gini mungkin jarang ya kita denger. Yg sering itu "Orang Kristen itu harus penuh belas kasih," "Orang Kristen itu harus punya iman, taat, mengampuni, sukacita, dll"

Berani adalah karater yg rasanya agak jrg dilekatkan dgn orang Kristen. Knp? Mungkin krn kesannya keras, garang, pokonya kurang kasih deh ya. Padahal kalo kita liat Papi-J aja, kita dgn mudah akan bisa liat betapa Dia adlh sosok pemberani. Kita jg bisa liat pribadi yg penuh kasih. Kalo gitu, pertanyaannya adalah "Sudahkah kamu berani?", "Sudahkah karakter pemberani itu ada di dalam dirimu?"

Berani di sini bukan soal nekad-nekadan, uji nyali, melakukan hal ekstrem. Berani adalah soal mengalahkan rasa takut untuk melakukan hal baik. 

Berani adlh soal mau bertindak utk mengubah yg buruk menjadi baik. Soal ngikutin apa yg Tuhan mau meski dunia nolak. Keberanian anak Tuhan

And here's your challenge! Di thn 2013 yg baru kita masuki ini, mimin dan pengurus RHKBP mau nantang kamu untuk menjadi pemberani. Kita mau nantang kamu untuk berani mengubah hal-hal jelek yg masih ada di dalam dirimu dan sekitarmu. 
Kalo selama ini kamu takut imagemu turun karena kamu ga ngerokok atau karena kamu rajin ke gereja, beranilah menantang dirimu sendiri. Kalo selama ini kamu selalu khawatir sama masa depan kamu karena kamu ada di keluarga broken home atau ga mampu, beranilah mengubah hal itu. Tapi jangan lupa, keberanian harus didukung dengan tindakan. 

Yuk ubah diri kamu di 2013 ini. Be the new one. Is it cool? B-)



Next: Bonus: Double Dare

Senin, 18 Juni 2012

Renungan Harian 20/06/2012

Dekat Bapa

Ayat bacaan: Mazmur 62:1-13

Seorang bayi hanya akan tenang bila berada dekat dengan ibunya, dalam pelukan ibunya. Bayi akan tenang di dekat ibunya walau ibunya gak melakukan apapun kepadanya. Bayi akan menangis bila saat bangun ia gak melihat ibunya, dia akan berhenti menangis walau banyak orang yang menghiburnya, namun saat melihat ibunya datang, tangisan itu pun akan berhenti.
Zaman sekarang, banyak orang yang mencari ketenangan dengan pergi ke tempat hiburan atau rekreasi, ada yang pergi berbelanja, ada yang menyendiri di suatau tempat, ada yang baru akan tenang bila sudah mengkonsumsi minuman keras atau narkoba. Ketenangan ini bersifat sementara, sisi manusia kita tetap merasa kosong, karena  itu bukan ketenangan sejati yang diperlukan manusia. Manusia hanya bisa mengalami ketenangan bila ia ada di dekat Allah. Ini bukan cuma slogan, tapi suatu kebenaran.

Daud sudah mengalaminya, di tengah banyak orang dan musuh yang mengejarnya, dia tetap tenang di dekat Allah. Ia adalah orang yang berkenan di hati Allah walaupun saat itu lingkungan gak memungkinkan untuk tenang, karena Daud harus berpindah-pindah, berada dalam gua, hidup sembunyi-sembunyi namun ia tetap tenang dan mendapatkan keselamatan. Ketenangan di luar Allah adalah kepalsuan, hanya Allah saja yang menjadi ketenangan kita.
Kita bisa datang kepadaNya setiap saat, sekalipun di saat paling  gak tepat , Allah tetap tersedia, datanglah padaNya melalui doa dan keluhan kita. Berbicaralah kepada Dia: Tuhan aku lelah dengan semua ini, Tuhan aku sangat gersang, Tuhan aku sudah terlalu jauh melangkah. Allah senang saat anak-anakNya datang dalam keadaan yang letih, lesu karena Ia pasti memberikan kelegaan kepada kita, Ia senang saat manusia ingat kepadaNya, saat manusia menyerah maka ada kesempatan untuk datang dan membawa keselamatan. Keselamatan untuk setiap masalah, keselamatan untuk semua sakit hati dan kekecewaan, keselamatan untuk semua keputus-asaan. Allah datang membawa keselamatan. (IBO)

"Ketenangan sejati hanya ada di dalam Dia, di luar Allah hanya ada ketenangan sementara"



"Fututre Generation" edisi Juni 2012

Renungan Harian 19/06/2012

Pacaran Eksklusif

Ayat bacaan: Roma 12:1-8

Semenjak jadian si Adon dan si Maya jadi berubah ya. Adon yang biasanya rajin latihan musik di gereja sekarang jadi sering bolos buat nemenin Maya. Maya pun juga gitu kalo Adon gak ke gereja, dianya juga gak ke gereja. Padahal dulu nih dua-duanya rajin banget. Sekarang malah jadi kendor. Hmm, bolehkah pacaran mengubah kita jadi eksklusif? Fgers, jangan sampai hubungan pacaran kita malah bikin kita gak maksimal dalam hidup. Biasanya nih syndrom pacaran yang paling sering terjadi adalah eksklusif, di dunia kita cuma ada doi seorang. Yang kita pikirin cuma doi seorang, gak mau beraktifitas kalo gak sama doi. Hei guys, we should be mature. Kita harus punya pemikiran yang dewasa buat hal yang satu ini. Jangan sampai hanya karena pacaran kita lupa sama tanggung jawab kita, kita lupa memperhatikan orang lain. Kita gak eksis lagi pelayanan dan yang paling parah kita lupa dengan Tuhan. Wah, jangan sampe deh hal ini terjadi Sob.
Jaga hidup kita bener-bener supaya kita tetap maksimal dan yang paling penting dalam pacaran adalah menjaga prioritas. Nih, penting banget Sob. Jangan sampe prioritas hidup kita kacau dan berantakan karena kita pacaran. So, kalo kamu tipe orang yang susah menjaga prioritas, mesti hati-hati banget. Karena bila kamu gak siap akan hal ini maka bisa jadi pacaran malah bikin hidup kamu gak maksimal.

Jangan sampai pacaran menjadi pusat segalanya, karena Tuhan yang harus tetep jadi pusat hidup kita. Pikiran kita harus tetep berpaut pada Tuhan dan kita juga harus tetap tunduk pada kehendakNya. Yang gak kalah penting, kita juga harus tetep memperhatikan sesama kita. Jangan sampai pacaran bikin kita lupa untuk memperhatikan temen yang lagi kesusahan, temen yang lagi butuh pertolongan dan semangat terutama jiwa-jiwa yang perlu mendengar kebenaran firman. Itu semua menjadi tanggung jawab kita. So, manage your time well. Jadikan pacaran kamu sebagai pacaran yang ngasih dampak positif, bikin kamu semakin giat melayani Tuhan, bikin kamu semakin deket dan bertumbuh di dalam Tuhan dan semakin jadi berkat buat sesama. (Eve)

"Hubungan yang kita bangun hendaknya membuat hidup kita semakin maksimal di dalam Tuhan"



"Future generation" edisi Juni 2012

Kamis, 14 Juni 2012

Renungan Harian 15/06/2012

Beat Your Fear!

Ayat bacaa: Markus 9:14-29

"Kalo matematika sih mending, tapi kalo fisika udah deh nyerah aku. Beneran gak bisa." Itulah yang dibilang Dito. Gak heran kalo tiap ulangan fisika dia nyontek Rendi melulu. Fgers, apakah kita sering berkata demikian terhadap sesuatu yang kita gak bisa atau gak suka. kalo ya, mending cepet-cepet ubah kebiasaan itu karena kebiasaan itu bikin kita gak berkembang, Sob. Ketika kita udah ngejudge diri kita gak bisa, maka saat itulah kita sedang membatasi diri. Kalo udah membatasi diri gitu pasti dampaknya kita gak mau usaha dan belajar supaya kita bisa. Kita pilih pasrah en bergantung sama orang lain, salah satunya dengan nyontek. Di pikiran kita pun timbul mindset kalo kita udah gak bisa duluan. jangan nyaman tinggal dalam 'ketidakbisaanmu'. Orang yang udah nyaman dengan kata 'gak bisa' cenderung gak mau berubah. Padahal, sebenernya kalo dia mau, dia bisa megubah ketidakbisaan itu.

You know Guys, ketika kita membatasi diri  kita maka saat itulah kita membatasi kuasa Allah. Gimana kuasa allah yang dahsyat itu mau bekerja kalo kitanya gak mau buka peluang untuk menikmati kuasa itu. Setiap orang pasti punya ketakutan-ketakutannya sendiri. Tapi jangan sampe ketakutan-ketakutan itu membatasi hidup kita sehingga kita gak mau keluar dari kotak kita. Tuhan gak mau kita tingga;l dalma zona nyaman, apalagi kalo zona nyaman kita itu gak bikin kita berkembang.

Hadapi rasa takutmu! Kalo kamu takut dengan pelajaran fisika, jangan pasrah dan berhenti gitu aja. Tapi hadapilah dan berusahalah mengalahkan ketidakbisaanmu. Beat your fear!! Masalahnya bukan ada pada bisa atau gak, tapi mau atau atau gak mau. Ketika kita mau melangkahkan kaki keluar dari kotak pemikiran kita yang selalu bilang gak bisa, saat itulah kita akan merasakan kuasa Allah yang menerobos dan memapukan kita. Jadi, jangan tunduk pada ketidakbisaanmu. Tuhan akan membentukmu menjadi pribadi yang tangguh kalo kamu mau menghadapi rasa takut dan mengalahkannya. (Eve)

"Jangan tunduk pada rasa takut, tapi hadapi dan kalahkan rasa takutmu!!"



"Future Generation" edisi Juni 2012

Rabu, 13 Juni 2012

Renungan Harian 14/06/2012

Kirbat Yang Baru

Ayat bacaan: Matius 9:14-17

Pernah denger kata kirbat, Sob? Zaman dulu nih, orang menyimpan anggur di dalam sebuah kantong yang terbuat dari kulit. Kantong ini disebut kirbat. Bila kantong ini sudah tua, maka kantong ini gak bisa dipake buat menyimpan anggur yang baru. Firtu berkata "Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Apa maksudnya? Bila kita ingin menerima segala sesuatu yang baru dari Tuhan, baik itu hidup yang baru, berkat yang baru maupun pola hidup yang baru dalam Kristus, maka harus ada pembaruan hidup. Kita gak akan bisa mempertahankan kebiasaan-kebiasaan lama dan cara pandang yang lama. Semua itu benar-benar harus diganti dengan yang baru yaitu cara pandang yang sesuai dengan cara pandang Kristus kebiasaan-kebiasaan yang sesuai dengan firman Tuhan. Kalo kita masih tinggal di kebiasaan-kebiasaan lama kita dan pola pikir kita cenderung berpusat pada diri sendiri maka anggur yang baru itu akan rusak dan terbuang percuma. Coba cek hidup kita Sob, apakah kita masih pake kirbat yang sama? Susah emang kalo suruh ninggalin segala kebiasaan-kebiasaan kita yang udah lama banget kita lakukan, tapi kita pasti bisa kok. Stop deh ngelakuin hal-hal sia-sia yang gak ada gunanya, stop juga melakukan dosa.

Kalo hal-hal lama yang masih kita bawa setiap hari, maka gak akan ada hal-hal baru yang Tuhan curahkan. Terobosan terjadi ketika kita mau meninggalkan kirbat yang lama atau kehidupan yang lama. Berikan diri kita untuk diperbaharui oleh Tuhan. Jalani proses pembaharuan itu setiap hari, meski gak enak buat daging tapi baik buat roh kita. Nikmati curahan anggur yang baru dari Tuhan!! (Eve)

"Anggur baru tercurah bila kirbat baru sudah siap"


"Future Generation" edisi Juni 2012

Selasa, 12 Juni 2012

Renungan Harian 13/06/2012

Feel The Grace

Ayat bacaan: 2 Korintus 8:1-15

Sebagai orang Kristen, kita harus hidup bersandar pada kasih karunia. Kasih karunia ini berarti Allah mengerjakan, bukan manusia. Karena Allah yang mengerjakan maka gak ada alasan bagi manusia untuk sombong atau memegahkan dirinya di atas kasih karunia yang ada pada padanya. Bersukacita pastinya bila kita hidup dalam kasih karunia Allah. Kasih karunialah yang membuat kita bisa hidup dan bernafas, kasih karunialah yang membuat kita bisa menikmati pendidikan, kasih karunialah yang membuat kita bisa melayani, kasih karunia pulalah yang membuat kita mencapai apa yang kita inginkan. Namun ada kalanya kita merasa gak ada berkat Allah, gak ada penyertaan Allah, kita merasa gak diberkati sedangkan teman dekat kita diberkati. Teman satu pelayanan lebih dipakai luar biasa sedangkan aku gak, pada orang lain sungguh tangan Allah sangat nyata, namun kenapa aku gak. Kita perlu mengetahui apa penyebabnya. Bisa jadi itu karena kita gak ada pada jemaat atau gereja. Firman di atas menyebutkan kasih karunia dikaruniakan hanya pada jemaat, bukan pada pribadi orang ataupun suatu perkumpulan dan organisasi. Apakah hari ini kita ada pada gereja? Apakah kita hari ini mempunyai andil dalam gereja?? Pertanyaan ini mengarahkan kita pada kasih karunia Allah ada pada kita atau gak.

 Ada orang menjawab, bahwa aku sudah ada pada gereja, aku sudah melayani namun tetap juga kasih karunia itu gak ada padaku: Sederhana saja Sob, penyebabnya adalah orang itu ada pada gereja namun menjadi anggota yang gak berfungsi, ia melayani namun semuanya adalah untuk diri sendiri. Bila kita dalam gereja maka semua yang kita lakukan adalah untuk Kristus, Kristus sangat paham anggota tubuhNya yang mana yang berkontribusi, Allah gak bisa dibohongi, Dia adil kepada setiap orang, sebab itu mari kita semua hidup bagi gereja dan bagi Kristus. (IBO)

 "Kita mengalami kasih karunia Tuhan ketika kita bertumbuh dan berkontribusi sebagai tubuh Kristus" 



"Future Generation" edisi Juni 2012